Boleh Maksiat, asal.... memenuhi sayarat
Seorang laki-laki mendatangi Ibrahim bin Adham, lalu terjadilah dialog,
____ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __ _ _ _ _ _
Fulan : "Wahai Abu Ishaq, saya adalah orang yang melampaui batas (suka berbuat dosa), maka berilah saran agar aku bisa terbentengi dan bisa selamat."
Ibrahim : "Jika kamu menerima 5 syarat, dan mempu memenuhinya, maka tidak mengapa kamu bermaksiat."
Fulan : "Apa itu wahai Abu Ishaq ?
Ibrahim : "Pertama, jika kamu ingin bermaksiat kepada Allah, maka jangan makan dari rejeki-Nya."
Fulan : "Lantas dari mana aku hendak makan ? Sedangkan segala yang ada di bumu ini adalah rizqi dari-Nya."
Ibrahim : "Wahai kisanak, apakah pantas kamu maka rejeki-Nya sementara kamu mendurhakai-Nya."
Fulan : "Tentu tidak, terus apa syarat yang kedua ?"
Ibrahim : "Jika kamu ingin bermaksiat kepada-Nya, maka jangan pernah tinggal dinegeri kekuasaan-Nya."
Fulan : "Ini lebih berat, lantas dimana saya akan tinggal ?"
Ibrahim : "Wahai kisanak, apakah kamu pantas memakan rejeki-Nya, kamu tinggal dibumi-Nya, kemudian kamu mendurhakai-Nya?"
Fulan : "Memang tidak layak, lalu apa syarat yang ketiga ?"
Ibrahim : "Jika kamu ingin bermaksiat sementara kamu memakan rejeki-Nya dan tinggal di bumi-Nya, maka carilah tempat yang tidak dilihat oleh-Nya, lalu bermaksiatlah di sana!"
Fulan : "Wahai Ibrahim, mana mungkin... Dia melihat segala tempat yang tersembunyi ?"
Ibrahim : "Wahai kisanak, apakah patut, kamu memakan rejeki-Nya, tinggal di bumi-Nya lalu kamu maksiat dalam pengawasannya ?"
Fulan : "Memang tidak patut, tolong sebutkan syarat yang keempat."
Ibrahim : "Jika malaikat maut datang kepadamu untuk mencabut nyawamu, maka katakan kepadanya, " tangguhkanlah ajalku hingga aku sempat untuk bertaubat dengan taubat nasuuha dan aku beramal shalih karena Allah!"
Fulan : "Tidak mungkin malaikat maut mengabulkan permintaanku."
Ibrahim : "Wahai kisanak, jika kamu tidak kuasa menanti kematian untuk taubat, dan kamu tahu jika kematian datang tidak akan bisa ditunda, maka bagaiman kamu berharap bisa selamat ?"
Fulan : "Lantas, apa syarat yang kelima ?"
Ibrahim : "Jika Zabaniyah (malaikan penjaga neraka) mendatangi pada hari kiamat untuk membawamu ke neraka, maka janganlah kamu sudi pergi bersamanya."
Fulan : "Pasti mereka tidak akan membiarkanku, dan tidak menerima alasanku!"
Ibrahim : "Jika demikian, bagaimana kamu bisa berharap selamat dari siksa?"
Fulan : "Cukup...cukup... Wahai Ibrahim, aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya."
____ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __ _ _ _ _ _
Sejak itu, orang itu serius dengan taubatnya, melazimi ibadah dan menjauhi maksiat, hingga azal menjemputnya.
Intinya kita tidak boleh bermaksiat di bumi Allah. Kita tidak boleh bermaksiat dengan hati, pikiran, mata, telinga, mulut, tangan dan kaki serta apapun yang Allah miliki dan apapun yang diberikan-Nya. Sekian dan Terimaasih . . .
Intinya kita tidak boleh bermaksiat di bumi Allah. Kita tidak boleh bermaksiat dengan hati, pikiran, mata, telinga, mulut, tangan dan kaki serta apapun yang Allah miliki dan apapun yang diberikan-Nya. Sekian dan Terimaasih . . .
0 comments:
Post a Comment