Cinta Sejati Adalah Cinta Kepada Alla swt.

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Cinta

Cinta atau mahabbah adalah kecenderungan hati kepada hal-hal yang dianggap baik. Berikut beberapa dalil tentang mahabbah atau cinta :

1. Allah mencintai orang yang berbuat baik(muhsinsin) : Al-Baqaroh: 195, Ali Imran: 133-134, Al-Maidah:93.

2. Allah mencintai orang-rang yang bertakwa: Ali Imran: 75-76, at-Taubah: 3-4, 7

3. Allah mencintai orang yang adil: Al-Maidah: 42, Al-Hujurat: 7-9.

Dari Amru bin Hamiq Al Huzai, Rasulullah saw. bersabda, "Jika Allah mencintai hambanya, dia harumkan namanya." Para sahabat bertanya,"Bagaimana caranya?" Allah membimbingnya untuk mengerjakan amal shalihsebelum ajalnya tiba. Sehingga para tetangganya atau orang disekitarnya ridha dengannya." (HR. Ibnu Hibban)

Tanda atau bukti mencintai Allah swt.

1. Mengikuti sunnah nabi-Nya (QS. Ali Imran: 31)

2. Jihad fi sabilillah (QS. Al-Maidah: 54)

3. Merelakan diri dan hartanya untuk agama (QS. At-Taubah:111 )

Bagaimana cara meraih kecintaan Alla swt. ?

1. Tilawah Al-Quran dengan merenungi maknanya.

2. Mengerjakan amalan sunnah setelah amalan wajib.

3. Dzikir dengan lisan, hati dan anggota badan.

4. Mendahulukan kepentingan Allah atau agama dibandingkan kepentingan lain.

5. Mempelajari dan mengerti nama dan sifat-sifat Allah swt. dengan mengamati ciptaanya yang sangat sempurna.

6.Berkhalwat dan bermunajat diwaktu sunyi.

7. Meneliti atau mengamati balasan atau hukuman Allah swt. kepada mahluknya.

8. Berteman dengan oerang yang shalih.

9. Menjaui maksiat dan perkara-perkaran lainnya yang dilarang Allah swt. yang menimbulkan dosa.

10. Meresah seidh saat berbuat dosa dan salah.

Mahabbatullah atau mencintai Allah maksudnya adalah merelakan semua yang kita miliki kepada Allah swt. Yaitu menyerahkan segala keinginan, tekad, amal perbuatan, harta dan waktu untuk dzat yang kita cintai, Allah. Semuanya kita relakan demi menggapai ridha-Nya.

Mahabbah adalah poros atau tumpuan ubudiyah. Cinta diibaratkan seperti ruh bagi iman, ibadah dan sikap. Seaindainya Mahabbatullah hilang, ibadah tersebut ibarat jasad tanpa ruh.

Download Artikel Ini